Laman

Kamis, 24 Oktober 2013

pergeseran peran wanita



Meskipun, ada saja orang yang mengatakan sesuatu hal itu penting, lain hal nya dengan aku. Aku fikir, tidak semua orang menganggap pernikahan itu penting. Karena aku terbiasa hidup sendiri, bahkan di keramaian pun aku merasa hidup ini sendiri. Aku terbiasa menjalani semua sendiri. Jadi mainset ku  lama kelamaan terbentuk, dan aku memilih sendiri. Entah knp, karena masa lalu atau apa, aku ga pernah ngerti. Menurutku, adop dan menjadi single parent yg workaholic itu lebih mmenyenangkan. Well, itu semua mungkin karena hidup yg begitu keras atau mainsetku yang sedemikian rupa sehingga jadi seperti ini. Hidup emang ga seperti matematika atau ilmu pasti lainnya yang bisa dicari jawabannya. Hidup terkadang susah untuk didefinisikan. Dulu pandanganku, hidupku akan selalu bahagia, lempeng2 aja, dikelilingi bnyak cinta dari keluarga, shabat dan temen dket . tapi kenyataan memang g bisa direncanain. Kita bisa aja brusaha dan bermohon, tapi tetep Tuhan yang menentukan.
Mungkin sampai pada akhirnya pun aku ga pernah tau, menikah itu suatu keharusan atau cuma tanda terimakasih pada orang tersayang disekeliling kita. Menikah sebagai wujud balas budi pada orang tua, atau menikah sebagai investasi hari tua. Entahlah, aku blm benar2 paham. Faktanya banyak orang yang menyesal setelah pernikahan, dan itu nyata ada dihadapanku, aku ga pengen itu terjadi juga sama aku. Bukan berarti aku trauma. Tapi memang pilihanku untuk saat ini belum berubah.

Cari Blog Ini