Hari ini memang di awali dengan
udara...
Setiap nafas
yang berhembus, demi udara yang kita hirup, sang Pencipta memberikan
kehidupan...
Syukur yang
diucap setiap kali membuka mata, semua tak sanggup menggantikan anugrah yang
tiada duanya... “KEHIDUPAN”
Bagiku,
anak manusia, yang lahirnya hanya sekepal tak berguna, menyadari bahwa hari ini
harus dimulai dengan senyuman, kerja keras yang menanti, akan berjalan sangat
kejam layaknya hari2 sebelumnya.
Tiba2
saja,aku ingin menyapa orang2 disekitarku, disekitar pikianku.. memang semuanya
kalut, tapi merekalah yang mungkin akan menjadi jawaban hari ini..
“boleh menanyakan kabar?”
pertanyaan semi permisi yang bodoh..
dilontarkan pada 2 orang yg berbeda lewat pesan singkat. Dan sepertinya aku
sudah tau jawabannya. “baik tentunya” mendengar mereka mengabarkan keadaannya
dengan versi yg berbeda. Entah aku yang belum bisa sadar atau mereka yg menjadi
hantu.. bagiku, mengetahuinya saja sudah membuat hati ini senang. Terutama untuk
nya.. 1kata, sangat bermakna. Sangat jelas bahwa aku menganggap mereka berbeda.
Yg 1 masa lalu dan yg 1 sesuatu
yg semu.. entah sampai kapan bertahan dengan ego dan harga diri masing2.. masa
laluku akan tetap seperti itu, tak berubah, dan tidak akan menimbulkan
goncangan apapun dlm hati ini.. tapi masa yg masih semu, selalu muncul, meskipun
hanya semu, se kuat apapun lariku, usahaku untuk menjauh, tetap saja semu,
sekuat apapun untuk bertahan, tetap saja semu, se hebat apapun perjuangannya
tetap saja semu. Karna dia diciptakan untuk jadi masa yg semu. Dan hari ini,
setelah kata2 sapaan itu di telan waktu, aku “masih masih masih masih masih
saja” memikirkan masa semu itu..
Antara, kerja yg begitu hebat,
dan mimpi tak tertandingi, sesuatu yg semu itulah mimpi hati sebenarnya. Dan pada
intinya, hari ini adalah usaha kesekian kalinya menggunakan nafas ini untuk tak
melupakan dan tak mengenangnya..
-semuku dirimu yg baik saja-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar